123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

sahabat itu sulit sekali dicari, jadi jangan pernah menyia-nyiakan sahabatmu

Senin, 30 April 2012

Laporan Perjalanan di Lembang 'lagi'

Assalamu'alaykum

Sobat, kemarin kemarin laporan perjalanannya belum selesai. Masih ada laporan perjalanan saat malam dan saat pulang loh!
Okeh, kita mulai dari malam hari setelah yoghurt diaduk kemudian didiamkan, kami bersih-bersih (aku membersihkan kotoran yang tadi sore mengotoriku). Selesai bersih-bersih dan shalat kemudian makan malam, kami mendapat Materi ke 2 dari Kang Surya. Materinya mungkin tidak terlalu masuk dengan judul (kayaknya). Tapi, sungguh! Baru kali ini ada materi sebuah acara di malam hari tapi aku tak mengantuk sama sekali (awalnya sih ngantuk, tapi lama-lama hilang)! Hebat!
Ada banyak permainan yang kami mainkan disini, mulai dari senam otak, gambar tikus dan mematahkan pensil dengan jari kelingking. Aku sampai ketagihan mau matahin pensil lagi, satu berhasil! dua pensil juga berhasil! mau tambah lagiii!! hehehee :p
Materi ke-2 selesai, kami pun kembali ke Mess untuk tidur, zzZZzzZZzz..

Pagi hari..
Aku bersama teman-teman sekamar (cepi, defi, kiki, linda, sunani) yang kali ini bertambah dua anak fisika 2011 (kiar dan puji) dibangunkan panitia. Aku dan cepi bangun duluan disusul teman2 lain. Kami pun shalat tahajud dilanjutkan dengan tilawah.
Azan subuh pun berkumandang, panitia menyuruh kami segera ke Aula untuk shalat subuh berjamaah dengan para ikhwan. Tapi, apa yang kami dapatkan? Aula kosong! Ternyata para ikhwan shalat subuh di masjid. Baiklah, kami pun ikut shalat berjamaah di masjid. Hanya kami ber4 (anak kimia rusuh) yang ikut shalat berjamaah di masjid, ckckck, alhamdulillah yaa ada yang ngisi di barisan akhwat hehee :)

Selesai shalat subuh, kami berkumpul di aula. Disini kami memainkan games perkenalan. Yak lagi-lagi kami para pesuruh perusuh membuat sedikit kerusuhan selama games. Sambil ngegames, kita sambil sarapan juga nih, sarapan roti plus susu (sok kebule-bule-an hahahaa).
Acara berikutnya jalan-jalan bersama bapak dari monako manoko. Kami berkeliling kebun dimulai dari destilasi minyak atsiri. Sebagai anak kimia yang pernah bermain dengan alat destilasi di laboratorium, kami banyak bertanya soal alat yang besaaaaaarrr itu dengan si bapak. Alhamdulillah banyak ilmu yang kami dapat. Terutama saat di bio-gas, aku sangat ingin tahu soal yang satu ini. Aku takjub selama berkeliling kebun, dan berfikir kalau disini tuh ga ada limbah yang terbuang begitu saja, semua terpakai dengan baik! Waaah keren bukan?! *0* (berbinarbinar). Apalagi pemandangan dan udaranya, subhanallah.. ga mau pulang rasanya. Nyaman dan sejuk! Ga ada kali ini mah di Jakarta -,-''
Jalan-jalan selesai, kami pun bersiap untuk kembali ke Jekardah Jakarta (gamaugamaugamau). Sebelum pulang, kami diberi buah tangan yoghurt GRATIS yang sudah kami bikin kemarin sore (alhamdulillah). Dan sebelum sebelum pulang ada sesuatu nih, si Kiki ngotot ngajak beli bakso di depan villa. Harganya murah meriah BANGET. Lumayan ngangetin mulut sama perut (kebanyakan sambel).
Saat pulang pun tibaaaaa.. kami kembali HARUS melewati jalanan yang keren abis itu (kuruskuruskurus). Alhamdulillah nya kali ini tas kami dibawa mobil. Jadi tak terlalu berbeban lah ya (bahasa apa ini??).
Sesampainya di tronton, kami naik tronton, duduk di tempat masing2, memulai perjalanan ke Jakarta dengan doa, Bismillah..
Selama perjalanan, di dalam tronton, disaat peserta plus panitia lain tertidur dengan lelapnya. Kami anak Kimia ber4 memainkan permainan khas kami, yaitu SAMBUNG MENYAMBUNG menjadi satu LAGU. Sampai ada panitia yang bilang, "ohh anak kimia gini toh". Ya ampun... kena CAP! HAHAHA
Gapapalah yaa, yang penting hepi :p
Sampai di kampus, kami shalat dan kembali ke rumah masing-masing. Kembali ke aktivitas rutin kami sebagai anak Kimia, yaitu NGELAPAK (Ngerjain Laporan Praktikum).

Okeh, sekian Laporan perjalananku selama OSC. Banyak ilmu yang ku dapat selama disana, banyak teman-teman baru yang kudapat disana, banyak pengalaman yang kudapat selama disana. Alhamdulillah..
Mari kita kembali ke Laporan praktikum. :))

Selasa, 24 April 2012

Cinta Tak Harus Memiliki


Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilihan yang dirasa tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci. Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada sahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abu Darda’.

”Subhanallaah. . wal hamdulillaah..”, girang Abu Darda’ mendengarnya.

Mereka tersenyum bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa cukup, beriringanlah kedua sahabat itu menuju sebuah rumah di penjuru tengah kota Madinah. Rumah dari seorang wanita yang shalihah lagi bertaqwa.

”Saya adalah Abu Darda’, dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya.” fasih Abud Darda’ bicara dalam logat Bani Najjar yang paling murni. 
     
”Adalah kehormatan bagi kami”, ucap tuan rumah, ”Menerima Anda berdua, sahabat Rasulullah yang mulia. Dan adalah ,kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang sahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami.” Tuan rumah memberi isyarat ke arah hijab yang di belakangnya sang puteri menanti dengan segala debar hati.

”Maafkan kami atas keterusterangan ini”, kata suara lembut itu. Ternyata sang ibu yang bicara mewakili puterinya. ”Tetapi karena Anda berdua yang datang, maka dengan mengharap ridha Allah saya menjawab bahwa puteri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan."

Jelas sudah. Keterusterangan yang mengejutkan, ironis,sekaligus indah. Sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya! Itu mengejutkan dan ironis. Tapi saya juga mengatakan indah karena satu alasan; reaksi Salman. Bayangkan sebuah perasaan, di mana cinta dan persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu yang membuncah dan bertemu dengan gelombang kesadaran; bahwa dia memang belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya. Mari kita dengar ia bicara.

”Allahu Akbar!”, seru Salman, ”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abu Darda’, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”???


Cinta tak harus memiliki. Dan sejatinya kita memang tak pernah memiliki apapun dalam kehidupan ini. Salman mengajarkan kita untuk meraih kesadaran tinggi itu di tengah perasaan yang berkecamuk rumit; malu, kecewa, sedih, merasa salah memilih pengantar untuk tidak mengatakan ’merasa dikhianati', merasa berada di tempat yang keliru, di negeri yang salah, dan seterusnya. Ini tak mudah. Dan kita yang sering merasa memiliki orang yang kita cintai, mari belajar pada Salman.Tentang sebuah kesadaran yang kadang harus kita munculkan dalam situasi yang tak mudah.

(Diambil dari Buku "Jalan Cinta Para Pejuang")

Sabtu, 21 April 2012

Laporan Perjalanan di Lembang

Assalamu'alaykum

Sobat, alhamdulillah sampai dengan selamat nih di lembang, di kebun percobaan monako (semoga ga salah). Aku dkk sampai tujuan kira2 tengah malam. Pembukaan dilaksanakan pagi hari. Jadi, acara baru dimulai sabtu pagi. Setelah pembukaan, ada outbond kecil-kecilan yang ga terlalu bikin kotor (untuuung ga kotor2 amat. Selesai outbond, kami bersih2 lalu sarapan nasi rogeng eh nasi goreng. Sarapan selesai, kita lanjuuut materi 1 bersama kang cecep dengan materi "sukses berpresentasi". Materinya supeeeerr sekali.

Materi supeeerr selesai, lanjut games ilmiah. Disini kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan kami harus membuat sebuah bangunan kokok, tinggi, indah dan murah yang terbuat dari sedotan, selotip dan kertas origami. Dan kalian tau apa? Bangunan buatan kelompokku paling bagus doooong! (padahal kalah) tapi tetep paling bagus :p HAHAHA


Games beres, kita lanjut ISHOMA (Istirahat, Sholat dan Makan). Sambil ISHOMA, tiap kelompok bersiap-siap untuk presentasi. Kelompokku mendapat tugas untuk mempresentasikan tentang minyak sereh wangi. Minyak sereh wangi tak asing di telingaku serta kawan-kawan kimia tentunya, kenapa? Karena pada praktikum Kimia Analitik II kami mempraktikkan cara membuat minyak sereh dengan prinsip destilasi uap. Aku belum kebagian memang untuk mempraktikkan praktikum ini. Tapi, ya setidaknya aku sudah lihat bagaimana proses pembuatannya yang lamaaaaaaaaaaaaa sekali itu.

Waktu untuk presentasi pun tiba. Aku bersama kawan-kawan sekelompokku mendapat kesempatan untuk maju pertama. Dengan ketidaksiapan sama sekali, kami pun maju untuk mempresentasikan tentang minyak sereh wangi. Dan hasilnya.. kami mendapat banyak masukan-masukan ilmu agar presentasi kami lebih lagi J. Dua kelompok lain mempresentasikan tentang yoghurt dan biogas. Seru deh dapet banyaaaaak ilmu selama presentasi itu.

Setelah tiap kelompok selesai presentasi, kami pun keluar dari aula. Awalnya kata kakak panitia kami akan diajak untuk membuat yoghurt. Tapi karena lama dan kami terlantar tak jelas, kami pun berjalan-jalan ke sekitar villa. Aku dan kawan-kawan kimia penasaran dengan plang destilasi yang ada di depan Mess (villa tempat akhwat). Kami pun menyusuri jalan menuju tempat destilasi itu. Dan.. waaaaw alat destilasi yang sangaaaaaaaaaaat besar di sebuah ruangan tempat pembuatan minyak sereh wangi. Bau sereh menyeruak di dalam ruangan tersebut, hhmm… Mataku menyapu ke sekitar ruangan, dan hey! Ada corong pisah genduuuut! Besaaarr sekali corong pisahnya jika dibanding dengan corong pisah di laboratorium.

Selain ke tempat destilasi, kami juga ke kandang sapi. Ada sapi kecil yang lucu-lucu dan ada sapi yang besaaaaarrr yang unyu-unyu (iyyuuuuuhh) heheheee :p. Disini aku dan teman-teman mencoba untuk memerah susu sapi loh, hihihihi. Seruuu seruu seruuuu (mau lagi). Tapi, ada yang menyebalkan nih. Saat aku sedang mencuci tangan setelah memerah susu sapi, tiba-tiba.. “pluk..” ada yang jatuh! Besar dan menyebaaaarr! Apakah itu? Hiks.. hiks.. Sapinya PUP! Dan PUP nya itu ‘nyiprat’ mengenai rokku dan temanku. Hhhuuuuaaaa tidaaaaaaaaaaaaak rokkuuu.. Aku pun lari menjauh dari si Sapi, lalu kembali ke tempat air tadi untuk mencuci rokku -,-‘’. Ya ampuuun Sapi.. ini tuh rok terakhir satu-satunya. Untung masih ada rok untuk pulang. Alhamdulillah yaa.. kalo ga, hhmm.. siap-siap aja itu si Sapi aku kulitin *kejam* heheee :p


Selesai bermain bersama Sapi, kami melanjutkan perjalanan kami ke sekitar villa. Dan, subhanallah.. indaaah.. pemandangan yang subhanallah indah. Tak ingin pergi dari tempat itu rasanya. Tanaman obat, bunga, gunung, langit, waaaaw indaah, hijaaau membentang menyegarkam mata, udara yang sejuk, subhanallah (gamau pulang). Tempat indah tersebut kami manfaatkan untuk berfoto-foto ria. Tadinya aku ingin berteriak melepas penat, tapi.. heboh nanti dikira ada apa-apa, jadi ku urungkan niatku tersebut, heheee. Jalan-jalan sore kami tutup dengan melihat pembuatan yoghurt. Waaw sungguh hari yang penuh ilmu. 

Empat Anak Kimia Rusuh

Jumat, 20 April 2012

mau pergi ceritanya

Sobat, aku lagi otw ke lembang nih. Mau OSC. Doakan aku selamat sampe tujuan dan kembali lagi ke jakarta dengan selamat  yaa (maksudnya bukan sama si slamet!)

Aku ikut OSC bersama para sobat labil, ada cepi kikong depoy. Sayang banget sang ketua labil g ikut, penasehat labil juga ga ikut. Kurang lengkap rasanya, tapi yasudah, nikmati saja.


Btw, jazakillah khairan ka dinda buat pinjaman jas ujan tasnya (ntah apa namanya).


Yasud, mau lanjut perjalanan yaaw.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, 18 April 2012

abstrak

Diri ini bagai terombang ambing di tengah laut

Tak tahu harus kemana dan bagaimana

Harus diam pasrah lalu mati begitu saja

Atau berusaha berenang ke tepian lalu mati di tengah perjalanan


Keduanya berujung sama yaitu mati

Ya.. mati dengan dua pilihan,

Mati begitu saja tanpa usaha untuk hidup

Atau mati saat berusaha untuk hidup


Entahlah..

Aku tak mengerti,

Apa yang sedang kutulis ini,

Tiba-tiba saja semua kata-kata diatas menari-nari di pikiranku,

Maaf bila tak jelas,

Hanya ingin menuliskan sesuatu di blogku yang mulai usang ini,

Tegur aku jika kata2 ini salah,

Entah pikiran darimana,

Hhmm.. aneeh..


Published with Blogger-droid v2.0.4

Selasa, 17 April 2012

Sebuah Fakta

Assalamu'alaykum..

Afikaaaaaa..

Ada postingan baru nih..

#abaikan

Kemarin aku baru saja mengetahui sebuah fakta mengejutkan. Kalian tau apa??

Ini berhubungan dengan sinyal di rumah yang hilang hilang hilaaaaang muncul.

Tau apa penyebabnya??

Kabarnya sinyal di LP disadap, dan itu berpengaruh dengan sinyal di sekitar LP.

Sediiiih.. ngerjain tugas jadi susah, nge-blog susah, telpon sms susah, ckck.

Kalo gtu, aku pindah rumah aja kali yaa (ngacoooo!)

Yasud, itu aja deh, info dikit, mau lanjut ngelapak (ngerjain laporan praktikum) dulu yaaaw.

Wassalamu'alaykum..

Sabtu, 14 April 2012

Entah Apa Ini

Assalamu'alaykum


Sobat, sedih nih udah lama banget ga nge-blog. Kangen banget padahal mau post sesuatu. Tapi sekarang ga punya sesuatu buat di post. Lagi suping (kalo nanad baca pasti kesel deh) alias pusing banget banyaaaak banget tugas yang harus dikerjakan. Laporan ga ada habisnya menghantui setiap malam-malamku, setiap weekend ku, hiks hiks.


Udah ya, mau lanjut muker, @_@'

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget