Kritik Hanya Sekedar Mengkritik
Kritik? Apa sih kritik? Kritik singkong? Kritikin? Atau kalau rambutnya kritik direbonding? #ngaco. Kritik menurut Wikipedia adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan. Kenapa tiba-tiba aku ngomongin soal ini? Hhhmm..
Saat ini banyak sekali orang yang JAGO mengkritik. Mengkritik mengkritik menggelitik tanpa memperbaiki. Kritik itu memang penting agar sesuatu yang dikritik dapat diperbaiki agar lebih baik. Namun, ketika kritik hanya sekedar mengkritik APA KATA DUNIA???
Kritik itu membangun sih, tapi kalau kesannya malah menjatuhkan tanpa mencari solusi dan turut andil pada sesuatu yang dikritik, apa tuh namanya? (pikir sendiri). Terlalu banyak mengkritik pekerjaan orang lain tanpa membantu apapun apalagi memberi solusi, itu apa lagi namanya? (pikir lagi sendiri).
Salah satu contoh yang bisa kita ambil, saat sebuah kegiatan dikritik habis-habisan oleh beberapa orang. Kegiatan itu dipertanyakan gunanya, diprotes kerjanya, diminta untuk segera dibubarkan. Ketika kritik itu dibarengi dengan solusi, dapat dikatakan itu baik. Tapi ketika kritik hanya sekedar mengkritik, itu NOL BESAR. Orang-orang yang mengkritik itu tidak turut andil dalam memperbaiki kegiatan tersebut. Mereka hanya berbicara seenaknya tanpa tau apa yang telah dilakukan orang-orang yang melakukan kegiatan tersebut.
Itulah, kritik hanya sekedar mengkritik, tidak ada solusi, tidak ada aksi, apa namanya? (lagi lagi pikir sendiri).
0 komentar:
Posting Komentar