Perasaan Menggelitik Pikiran

Assalamu'alaykum

Semalam ada sebuah perasaan menggelitik pikiranku (bahasamu nak -,-) disaat teman-teman seumuran kini membicarakan tentang pernikahan. Ga bisa dipungkiri gue juga suka membicarakan itu, tapi belum ke arah serius karna "yang di langit" belom dateng. Tapi, teman-teman yang sudah menikah itu loh.. masih ga nyangka teman-teman gue udah pada nikah aja. MasyaAllah..
Waktu rasanya berjalan begitu cepat, baru kemarin masih jadi anak "ingusan" yang cuma bercanda-canda bicara tentang pernikahan, eh tahun ini udah sampe ke tahap membantu pernikahan teman, hadir ke pernikahan teman, bahkan mungkin nanti aku juga akan menikah (entah kapan, rahasianya Allah).
Kalau dulu gue mau ketemu sama temen main ketemu-ketemu aja, di sekolah atau di kampus. Eh.. sekarang kalo gue mau ketemu temen gue atau kakak tingkat yang deket, mereka harus izin dulu sama suami nya, dianter jemput suaminya. Wahahahaa, kalian semua sudah dewasa teman.. dan gue masih menikmati masa-masa "jomblo" gue. Tenang.. gue ga terlalu meratapi ke-jomblo-an gue ini kok, gue yakin janjinya Allah itu pasti. Setiap manusia itu sudah ada "buku" nya sendiri, rezeki, jodoh, kematian.. semua sudah tertulis di Lauhul Mahfudz. Satu kalimat ini yang terpatri di gue

"Tak perlu risau dengan segala ketetapanNya"

Yaa.. siapapun kelak dia, dia pasti yang terbaik yang sudah Allah pilihkan untukku. Berharap kelak dia bisa berdamping denganku menyusuri jalan ini, jalan yang diridhoiNya.. Aamiin :D

Read More

Allah.. Jaga Mereka :')

Assalamu'alaykum..

Hwaaaaa ini jam 1 pagi dan gue masih belom bisa tidur. Karna sudah terlalu lama sendiri ga nge-blog, dan kayaknya pembaca blog gue mulai merindukan gue *preeeet* maka gue akan mulai nge-blog lagi mulai hari ini (mulai hari ini apa hari ini doang? liat aja nanti wkwk).

Oke, kali ini gue mau cerita tentang adek kembar gue, Hadi Huda. Kalo mau ceritain mereka dari lahir sampe segede sekarang ini pasti bakal panjang banget dan gue bakal "banjir" ngetiknya. Jadi gue mau cerita sedikit, sekilas aja.. siapa tau bisa jadi pelajaran buat kita semua (aamiin).

Dua adek kembar gue ini punya "keistimewaan" saat mereka kecil, mungkin semua orang meragukan mereka. Tapi nggak ada yang nggak mungkin kalau Allah sudah berkehendak. 

Gue bahagia banget mereka bisa pindah ke SMA gue, kebetulan gue masih "heboh" di rohis SMA gue jadi gue berpikir untuk menceburkan mereka ke rohis. Awalnya mereka menolak buat ikut rohis, katanya sih mereka sibuk banyak tugas bla.. blaa.. blaaa.. Tapi, gue ga nyerah gitu aja. Berbagai cara gue coba buat ngajak mereka ikut rohis, berbagai cerita tentang rohis gue bagi ke mereka untuk ngebuat mereka tertarik. Dan satu yang paling penting selain cerita mereka butuh bukti, ya gue berusaha menunjukkan kebaikan-kebaikan yang gue dapet selama gue ikut rohis.

Sampai akhirnya salah satu adik kembar gue mau ikut rohis (alhamdulillah). Gue seneng bukan main dan sebagai hadiah akhirnya di IBF 2015 gue coba beliin mereka berdua Al-Quran. Alhamdulillah mereka antusias dapet Al-Quran itu, bahkan mereka nanya sama gue kapan waktu yang pas buat baca Quran itu, dan gue saranin buat baca Quran nya setiap habis shalat.. satu dua halaman dulu aja, nanti lama-lama jadi satu dua lembar, dst.

Yang bikin gue "merinding" adalah, saran gue bener-bener mereka lakuin. Mereka bener-bener baca Quran yang gue beli setiap habis shalat.. MasyaAllah.. Alhamdulillah.. terima kasih ya Allah, pastinya Engkau yang telah menggerakan hati mereka. 

Terakhir kejutan yang kudapat dariMu, satu adik kembar gue akhirnya mulai tergerak juga hatinya untuk ikut rohis. Akhirnya kedua adik kembar gue meneruskan jejak gue di Rohis SMA. Gue harap banyak pelajaran serta pengalaman yang bisa mereka dapet selama di Rohis, kayak yang dulu gue dapet yang masih berbekas sampe sekarang bahkan bikin gue terlalu cinta sama Rohis.

Terima kasih kembar.. kalian bener bener ngebuat gue berlinang airmata melihat perubahan kalian. Semoga ISTIQOMAH.

Allah.. jaga mereka :')

Read More

Tafakur Alam Roleega 2008

Read More

Random

Assalamu'alaykum

Hey, sudah masuk 1436 Hijriyah. Semoga tahun ini bisa menjadi manusia yang lebih baik, lebih baik lagi, lebih bermanfaat (aamiin). Sudah berapa bulan? Ah lama sekali tak menulis di blog ini, sudah usang dan berdebu ya. 

Sebenarnya sudah lama ingin menulis lagi, ingin bercerita tentang beberapa pengalaman kemarin selama ngerjain krispi sampe sidang dan akhirnya wisuda. Tapi apa daya.. terlalu banyak yang ingin diceritakan sampai tak ada yang selesai terketik. Hhmm yang jelas banyak 'keajaiban' dari Allah SWT selama aku menyelesaikan studiku di Strata 1 ini. 

Tak ada keyakinan sebelumnya aku akan selesai di semester 8 ini, tapi semangat dari teman-teman, kakak-kakak, adik-adik, orangtua, dosen dan guru membuatku enggan untuk menyerah begitu saja. Semua berjalan begitu saja, mengalir begitu saja tanpa kusadari aku sudah selesai sidang dan dinyatakan LULUS. Ah tak dapat diungkapkan dengan kata-kata perasaanku saat itu. 3 kata yang jadi semangatku saat itu, HADAPI, HAYATI, NIKMATI. Semuanya berkat pertolongan Allah. Alhamdulillah..

Ah jika mengenang saat-saat itu rasanya airmata ini ingin mengalir. Rasanya "menang", menang melawan kemalasanku, menang melawan kejenuhanku, menang melawan keputusasaanku, menang melawan kantukku (heheheee). Terima kasih untuk semuanya.. semua yang tak bisa kusebut satu persatu.

Sampai saat ini aku memang belum mengajar di sekolah, hanya mengambil privat saja. Ya, aku belum mau untuk mengajar di sekolah.. aku belum bisa membagi pikiranku untuk mengajar di sekolah dengan menyelesaikan amanah di kampus. Dan, aku memang menunggu saat yang tepat untuk melamar di SMA ku dulu, tempat dimana aku memulai perubahanku lewat sebuah organisasi bernama ROHIS. Aku ingin sekali bisa mengajar disana, jadi aku bisa lebih mudah mengembangkan dakwah sekolah disana (aamiin).

Hhmm.. nanti aku lanjutkan lagi ceritaku, aku siap-siap berangkat dulu ya. 

Wassalamu'alaykum..

Read More

Ukhuwah Kita Sejati

Masjid Ulul Albaab (MUA)~ seluruh warga Kampus B UNJ pastinya sudah tak asing mendengar nama ini. Masjid ini bukan masjid biasa, ada ukhuwah di dalam masjid ini. Kami sebut ukhuwah itu Punggawa MUA. Dan tahun ini, tahun ketiga aku berada dalam ukhuwah ini. Tahun pertama menjabat sebagai staff kestari, tahun kedua menjadi kabir kestari dan di tahun ketiga ini aku mendapat amanah menjadi korwat M2C (MUA Media Center). Kenapa? Jomplang ya? Dari kesekertariatan jadi media? Ngga kok, sesungguhnya di bagian media ini aku lebih nyaman menjalankan amanahku ^^v.

Laskar M2C (MUA Media Center), begitu kami memberi nama departemen kami. Rekan kerjaku selama di M2C, sang kadept Laskar M2C M. Ali Chomaini yang koplaknya se-level #plaaak. Staff Laskar M2C disini terdiri dari 5 ikhwan yaitu Luthfi A., Miqdad Dzulfathin, Wahyu Fajar, Hengki H., Sulistyo P. dan 6 akhwat yaitu Nur Fadilah, Welmy Melati, Oktavia Pratiwi, Utari Dyah H., Tasya Bonita, Nadiah. Dari awal hingga akhir kepengurusan kami belum pernah berkumpul full team, ini mungkin dikarenakan amanah personil Laskar M2C tidak hanya di MUA. Biar begitu semangat akhwat Laskar M2C di awal kepengurusan membuatku semakin semangat menjalani amanah ini. Semangat ini kami mulai dengan menghias MADU (Mading Umat) yang berada di lt. 2 MUA. Dilanjutkan dengan membuat organigram MUA yang akhirnya dicetak dan dipasang di depan MUA. Senang melihat organigram itu tercetak dan terpasang di depan MUA, tapi sayang ketika MPA organigram kece itu lenyap entah kemana L. Tak hanya sampai itu saja, kami pun membuat jadwal rutin untuk posting di dunia maya agar media MUA semakin bermanfaat untuk mahasiswa muslim Kampus B UNJ khususnya. Ada kebahagiaan tersendiri saat postingan yang kami post terasa kebermanfaatannya untuk mereka.

Dalam perjalanannya, MUA sempat di”remeh”kan karena lembaga yang illegal dan tidak diakui birokrat, namun semua itu tidak menyurutkan semangat kami untuk semakin dekat, bermanfaat dan bersahabat bagi untuk masyarakat muslim kampus B UNJ. Semangat Punggawa MUA 2013 dalam setiap kepanitiaan pun tak perlu diragukan lagi, semangat bermanfaat mereka sangat tinggi! Meski amanah kami tak hanya di MUA, kecintaan kami terhadap MUA menjadi salah satu semangat kami untuk tetap berkontribusi di MUA. Sampai terbentuknya sebuah tag line #ApapunKataMerekaKamiTetapCintaMUA.

Satu lagi ukhuwah yang terbentuk selama menjadi Punggawa MUA 2013 yang membuatku tak rela untuk mengakhiri kepengurusan tahun ini, BPH MUA KECE. 17 orang BPH MUA KECE yang terdiri dari 10 akhwat Aku, Anis, Lara, Lia, Rahmah, Rifka, Devi, Arum, Inta, Septy dan 7 orang ikhwan Ronny, Abd, Ali, Djoko, Jahid, Rian, Febi. Ukhuwah ini dimulai dari syuro BPH yang diadakan rutin setiap Selasa sore. Ada semangat dalam lelah dan canda tawa dalam sedih dalam syuro BPH KECE ini, membuatku rindu untuk bertemu kembali bersama mereka di syuro-syuro BPH berikutnya. Beda jurusan apalagi angkatan tidak menjadi penghalang terjalinnya ukhuwah diantara kami. Bertemu dengan mereka membuatku kembali bersemangat meneruskan ‘jalan ini’.

Semakin terasa ukhuwah dalam BPH MUA KECE ini setelah Family Day BPH MUA KECE di detik-detik akhir kepengurusan, 4 Januari 2014 di rumah Ali. Surat semangat dari BPH MUA KECE jadi oleh-oleh berharga yang aku dapatkan, mengingatkanku dengan surat semangat dari teman2 seperjuangan saat rihlah rohis SMA dulu. Ah.. kebersamaan itu terulang kembali di BPH MUA KECE ini :’). Jazakumullah khairan katsiran untuk semangat dan nasehatnya BPH MUA KECE.

Waktu begitu cepat berlalu, tak terasa sudah setahun kepengurusan MUA 2013 ini, tak terasa kebersamaan ini harus berakhir, tak terasa selama kepengurusan banyak saudara yang aku dapatkan, saudara-saudara yang supeerrr sekali. Jazakumullah khairan katsiran atas kebersamaan selama setahun kepengurusan ini Punggawa MUA 2013, Laskar M2C dan BPH MUA KECE. Afwan jika banyaaaaaaak kata-kataku yang kurang berkenan di hati kalian semua. Terakhir.. untuk semua Punggawa MUA 2013, Laskar M2C dan terutama untuk BPH MUA KECE.. Uhibbukum fillah :’).

Ukhuwah kita melukiskan sejarah..

Menggelarkan cerita penuh suka cita..

Sehingga siapapun insan Tuhan pasti tahu..

Ukhuwah kita sejati..

Read More