Assalamu'alaykum
Sudah lama yaa, lama sekali, terlalu lama yaa (apasih dateng-dateng gaje).
Hari ini rasanya nano-nano, manis asem asin, dari deg-deg seeeerr, dihantui rasa bersalah, sampai senang tak terkira karena 'sesuatu' yang hampir hilang tidak jadi hilang, mau tau gimana ceritanya? jangan kemana-mana tetap di opera van java, yaaaa eeeee #ngaco -,-'
Begini ceritanya, kemarin (kamis tigabelas oktober duaribusebelas) aku mendapat kabar BAHAGIA karena hari jumat (hari ini) tidak ada praltikum Kimia Analitik 1. Sampai selesai kuliah jam terakhir aku masih bahagia, hingga kabar BURUK itu mengejutkanku dan teman-teman sekelasku, apakah itu?? --> "BU N*** MINTA JUMAT TETAP ADA PRETEST PRAK. KA 1 JAM 2, 3 PRETEST SEKALIGUS, 1 PRETEST 15 MENIT" <-- gileee baang baru bilang sore ini, dan disuruh belajar dari buku vogel yang belum kubeli. Rasanya bagai tersambar petir langsung koleps jegaaar jegeeerr (jadi sering ngomong koleps gara2 mams in*). Aslab pernah bilang kalau TIGA PRETEST dibawah 60 tidak boleh ikut praktikum, kalau begitu, besok harus di atas 60 semua nilai prestestnya, tapi kalau soalnya dari buku yang tidak aku punya?? -,-'. Aku bersama teman-teman sekelas pun menggila mempersiapkan perang pretest tersebut dan akhirnya kami merencanakan membakar diri belajar bersama jumat pagi sebelum pretest. Aku sedikit tenang disini, sampai kabar buruk ke dua dataaaang #jegaaarjegeeerr --> kadept **tr*p menanyakan soal uang yang aku terima jumat minggu lalu <--. Astaghfirullah aku baru ingat kalau jumat minggu lalu (tujuh oktober duaribusebelas) aku menerima uang dari mahasiswa duaribusebelas, dan kalian tau berapa nominal uangnya?? ENAM RATUS RIBU~ #lemeeeeess dan aku lupa dimana meletakkan uang itu #makinlemess :'(
Aku PANIK setengah tiang mati, aku benar-benar lupa, dan setelah aku tanya orang-orang yang ada disekitarku jumat minggu lalu itu, tidak ada yang tau soal uang itu, aku merasa sangaaaat bersalah, aku merasa sungguh ceroboh, aku tak bisa berkonsentrasi belajar untuk pretest prak. KA1, aku takut. Untungnya orang-orang disekitarku menenangkanku, aku pun sedikit tenang, hingga saat sampai di rumah rasa takut itu muncul lagi, aku merasa sangat sangat sangat bersalah atas hilangnya uang itu, aku berfikir bagaimana cara aku mengganti uang itu, enam ratus ribu, bagaimana bisa aku menggantinya, tidak mungkin aku menceritakan hal ini pada orangtuaku :'(
Aku tak bisa tenang malam itu, rasa bersalah terus saja menghantuiku, belajar untuk pretest KA dengan buku praktikum pun aku tak bisa berkonsentrasi. Hingga tengah malam aku masih berusaha untuk mengingat dimana aku meletakkan uang itu, tapi tetap saja tak bisa. Aku pasrah, aku serahkan masalah uang itu pada Allah, kalau aku masih berjodoh dengan uang itu, insyaAllah uang itu ketemu. Aku coba untuk tenang, beristighfar, dan minta petunjuk Allah dalam tangisku, sampai akupun tertidur.
Malamnya aku bermimpi aku menemukan uang itu di dalam loker **tr*p. Sayang sekali itu hanya sebuah mimpi, hanya bunga tidur. Aku terbangun, shalat subuh dan tak henti aku memohon pertolongan Allah untuk dua kabar buruk kemarin dalam doaku.
***
Pretest hari ini sungguh mengaduk-aduk perasaanku, mengoyak, merobek dan membuaaang perasaanku #lebaay. Aku duduk di bangku paling depan, di hadapan LIMA ASLAB, sungguh posisi tempat duduk yang amat BAGUS. Yaaa setidaknya aku sudah berusaha mempelajari materi dari buku praktikum dan belajar bersama teman-temanku, masalah hasil aku pasrahkan pada Allah, karena hanya Dia yang tau yang terbaik untukku. Aku berusaha untuk tak mengingat masalah uang itu saat menjelang pretest agar aku bisa berkonsentrasi. Tapi, setelah pretest, rasa bersalah itu makin menghantuiku :'(
Sampai tiba-tiba saat ku berada di bemj, seorang kakak berkata "ini bukan uangnya?". Subhanallah, Alhamdulillah, ya Allah.. benaaar itu uangnyaaa. Uang itu berada di dalam kardus, ternyata aku memang tak menitipkan uang itu pada siapapun, aku meletakkannya begitu saja (paraaah banget cerobohnya), Alhamdulillah masih berjodoh dengan uang itu. Terima kasih Ya Allah, aku yakin Engkau pasti menolongku. Sekarang ga takut lagi deh ketemu kadept **tr*p hahahahaa. Ini pelajaran berharga buatku, sebaiknya lain kali jangan menitipkan uang padaku, aku terlalu ceroboh, tapi semoga saja ini kecerobohanku yang terakhir (aamiin).
Ya Allah seneeeeng bangeet, mau sujud syukur, mau lompat-lompat, mau teriaaaaak. Sekali lagi terima kasih ya Allah, begitu banyak pertolonganMu untukku. Terima kasih juga untuk kakak-kakak dan teman-teman yang menenangkanku dan memberi aura positif untukku, terutama Izzah dan Ka Dinda, makasi banget yaa #peyukcium :* seneeng bisa punya kalian :')
Jadi ingat surat Al-Baqarah : 214
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya : "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.